introduction

Revin

Seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan serta meningkatnya kesadaran dan permintaan masyarakat terhadap makanan sehat yang juga enak, modifikasi rekayasa genetik pun terus meluas. Pemanfaatan makhluk hidup lain (mikroorganisme) dalam pengolahan pangan utamanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan nilai gizi serta manfaat kesehatan dalam makanan. Implementasi bioteknologi juga data dimanfaatkan dalam perbaikan masa simpan makanan, meningkatkan hasil panen yang tahan terhadap serangan hama, serangga, cuaca, dan penyakit. Dalam praktik dan perkembangannya, bioteknologi terbagi ke dalam dua kelompok besar utama, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi konvensional menggunakan cara-cara yang masih cukup tradisional seperti pengolahan berbagai makanan sehat seperti yang disebutkan di atas, yakni proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme tertentu sedangkan bioteknologi modern dalam produksi pangan berfokus pada teknik rekayasa genetik sehingga dapat memanipulasi gen (DNA rekombinan) sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan kimia pada tanaman dan meningkatkan kualitas tanaman pangan.